
Kanker Payudara
Wanita memiliki hormon
estrogen dan progesteron yang tinggi sehingga membuat wanita 100x lebih rentan
terkena kanker payudara dibandingkan pria. Pertambahan usia juga memperbesar
risiko terkena penyakit yang menjadi momok bagi para wanita.
Nyatanya, 5-10% kasus kanker payudara yang terjadi dikarenakan faktor bawaan
genetik. Namun, gaya hidup yang tidak sehat juga berpotensi besar menjadi
penyebab utama kanker payudara.
Kebiasaan seperti
mengonsumsi alkohol diyakini dapat meningkatkan hormon estrogen, salah satu
hormon yang dapat mempercepat tumbuhnya sel kanker payudara. Hampir semua
penelitian mengungkapkan mengonsumsi 2-5 gelas alkohol sehari bisa meningkatkan
risiko 1.5x lipat dibanding wanita yang tidak mengonsumsi alkohol.
Tak perlu takut, sesungguhnya ada berbagai kebiasaan sederhana untuk mencegah
datangnya kanker payudara, namun ingat harus konsisten dalam pengerjaannya. Apa
saja? Simak ulasan berikut ini.
Hentikan kebiasaan merokok
Kandungan zat kimia dalam rokok amat berkaitan dengan pemicu berbagi jenis
kanker, tak terkecuali kanker payudara. Walaupun risiko kanker payudara semakin
besar siring pertambahan usia, ternyata merokok sejak usia dini juga dapat
meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
Rutin menyusui
Air Susu Ibu (ASI) selain amat bermanfaat bagi bayi juga memberikan manfaat
luar biasa bagi ibu yang rutin menyusui. Ya, aktivitas menyusui ternyata dapat
menstabilkan kadar hormon estrogen sehingga berisiko lebih kecil dibandingkan
ibu yang tidak menyusui.
Hindari konsumsi pil KB berlebihan
Pasangan
muda yang sibuk bekerja dan ingin menunda kehadiran buah hati atau ibu dengan
banyak anak biasanya tak sungkan mengonsumsi pil KB untuk menunda kehadiran si
buah hati berikutnya. Namun, mengonsumsi pil KB yang mengandung kandungan
hormon estrogen secara berlebihan juga berisiko lebih tinggi terkena kanker
payudara. Tapi risiko ini ikut hilang apabila penggunaan pil ikut dihentikan.
Olahraga Teratur
Khasiat rutin berolahraga memang sudah terbukti hasilkan kondisi tubuh fit dan
sehat tak terkecuali untuk mencegah kanker payudara. Olahraga terbukti ampuh
menurunkan tingkat sirkulasi estrogen dalam tubuh, bahkan toxin atau racun
dalam tubuh juga akan ikut dikeluarkan bersama keringat dan urin.
Rutin periksa payudara
Tanda paling sederhana untuk cek kondisi payudara adalah dengan melihat
perubahan bentuk atau benjolan. Jika ada, jangan sungkan untuk segera
periksakan ke dokter bila diperlukan lakukan screening dengan
mammogram.
Mammogram mampu mendeteksi benjolan payudara sekecil 5mm atau bahkan lebih awal
pada tahap mikrokalsifikasi. Mikrokalsifikasi adalah deposit kalsium yang
kurang dari 1mm dalam ukuran. Pemeriksaan yang lebih rutin jika anda telah
berusia di atas 50 tahun akan sangat bermanfaat untuk menghindari terkena jenis
kanker berbahaya ini.
Agar kesehatan payudara terjaga, lakukanlah pengecekan
payudara minimal 6 bulan sekali dengan tindakan MRI, sonogram, atau mammogram.