Hindari Minum Obat dengan Makanan Ini

Mungkin Anda pernah mendengar larangan tidak boleh minum obat bersamaan dengan makanan tertentu. Apakah anggapan tersebut dapat dibuktikan secara medis? Steve Plogsted, seorang apoteker dari Ohio, membenarkan ada beberapa makanan yang dapat menimbulkan reaksi dengan tubuh apabila dikonsumsi bersamaan. Plogsted menyarankan untuk menghindari konsumsi obat bersamaan dengan berikut:

Jeruk Bali

Jeruk bali yang dikonsumsi bersamaan dengan obat, khususnya obat darah tinggi dapat mengurangi fungsi penyerapan obat itu sendiri. Menurut Plogsted, meminum obat dengan jeruk bali membuat tubuh menyerap setengah dari kandungan obat. Senyawa turunan furanokumarin pada kandungan jeruk bali lah yang mengganggu kinerja obat darah tinggi.

Sayuran Hijau

Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi obat pengencer darah bersamaan dengan jenis sayuran hijau, seperti brokoli dan bayam. Sayuran hijau mengandung banyak zat besi, yang semakin membuat darah justru mengental. Namun bukan berarti Anda tidak bisa mengonsumsi sayuran sama sekali. Pilihlah sayuran lainnya, seperti jamur atau tauge.

Susu

Susu dapat mengikat kandungan magnesium dan alumunium trisilikat dalam obat maag, sehingga tidak efektif menghilangkan asam lambung bagi pasien maag. Lebih baik berikan jarak minimal 2 jam dari waktu minum susu dengan waktu minum obat.

Jeruk

Tidak hanya jeruk bali yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat. Jeruk dapat meningkatkan jumlah asam di lambung yang dengan demikian dapat merusak zat aktif obat yang diminum. Selain itu, jeruk juga dapat memberikan rasa panas pada perut bila dikonsumsi bersamaan dengan obat.

Teh

Terkadang teh dijadikan pilihan untuk menghilangkan rasa pahit obat. Namun, tahukah Anda, kandungan dalam teh dapat menurunkan penyerapan obat di dalam tubuh sehingga obat tidak dapat memberikan efek optimum. Sebaiknya, pilih air putih yang bersifat netral sebagai teman minum obat.

Daging Panggang

Pasien asma sebaiknya menghindari daging panggang yang terkandung karbon di dalamnya yang dapat membentuk senyawa yang membuat teofilin (kandungan dalam obat asma) tidak bekerja optimal. Karbon pada daging panggang juga dapat memicu serangan asma walau Anda sudah mengonsumsi obat.

Konsultasikan juga dengan dokter Anda terkait aturan makan dan minum yang harus dipatuhi agar obat yang diresepkan dapat lebih optimal bekerja. Anda juga bisa membaca informasi kesehatan lain terkait interaksi obat di kanal artikel kami untuk membantu Anda menjaga kesehatan.