
Tips Meminimalkan Efek Jetlag
Penumpang
yang bepergian ke destinasi dengan beberapa zona waktu mungkin akan mengalami
jet lag, karena tubuh hanya dapat mengatur kembali waktu sirkadiannya kira-kira
1 jam per harinya. Pada kebanyakan orang, siklus sirkadian cenderung memakan
waktu lebih lama dari 24 jam.
Oleh
karena itu, kebanyakan orang memiliki lebih banyak kendala ketika bepergian ke
daerah barat (hari lebih panjang) ketimbang bepergian ke daerah timur (hari
lebih pendek). Gejala umum yang dialami saat jet lag adalah kelelahan, sakit
kepala, sulit tidur, dan menurunnya selera makan.
Tidak ada pengobatan untuk jet lag, namun kami menyarankan Anda mencoba berikut ini untuk meminimalkan efek jet lag:
Jet lag dapat diperburuk
dari kurangnya tidur sebelum perjalanan, oleh karena itu sangat penting untuk
mencoba dan mendapatkan istirahat malam sebelum penerbangan Anda.
Apabila Anda dalam
perjalanan sangat pendek (48 jam atau kurang), lebih baik apabila Anda tetap
menggunakan waktu asal Anda ketimbang menyesuaikan dengan waktu setempat.
Makan dalam porsi kecil
pada waktu makan setempat.
Hindari minuman berkafein
selama 4 jam dan alkohol selama 2 jam sebelum berangkat tidur untuk mencegah
gangguan tidur.
Cobalah untuk tidur malam
hari pada waktu setempat dan hanya tidur secukupnya pada siang hari jika Anda
lelah.
Untuk perjalanan ke daerah
barat, paparan cahaya terang saat malam dapat membantu mengurangi rasa kantuk.
Untuk perjalanan ke daerah
timur, paparan cahaya pagi yang terang dapat membantu menimbulkan rasa kantuk
pada malam hari.