
Ada Apa Dengan Hujan dan Sakit Batuk Pilek?
Hujan dan batuk-pilek. Ada hubungan apakah antara keduanya? Hingga hujan
sering disalahkan sebagai penyebab batuk-pilek.
Batuk pilek yang paling sering adalah selesma atau infeksi saluran
pernafasan atas. Selesma disebabkan oleh virus. Penyebab lain adalah infeksi
sekunder akibat bakteri, ada juga yang akibat alergi.
Sebuah penelitian epidemiologi dengan 10269 bahan uji dari anak berumur
kurang dari 5 tahun yang 2708 telah diamati di laboratorium menggunakan immunofluoresens
dan kultur virus selama 27 tahun untuk menyelidiki penyebab infeksi virus
saluran pernafasan di Malaysia (2012) menunjukkan hasil
sebagai berikut:
-
Rhinosinusitis virus RSV (1913, 70.6%),
-
Parainfluenza viruses (357, 13.2%),
-
Influenza viruses (297, 11.0%),
-
Adenovirus (141, 5.2%).
Virus penyebab infeksi pernafasan terdeteksi terus sepanjang tahun. Puncak
infeksi RSV diamati pada bulan September-December dan paling rendah pada bulan
April – Juni, berbanding lurus dengan hari-hari hujan dan berbanding terbalik
dengan kelembaban relatif dan suhu lingkungan. Peningkatan kelembaban relatif
1% berhubungan dengan penurunan kasus infeksi RSV sebanyak 1.070 kasus.
Peningkatan suhu 1°C berhubungan dengan kasus infeksi RSV sebanyak 2.426
kasus.
Hujan tidak menyebabkan batuk pilek. Hanya saja risiko sakit batuk pilek
memang meningkat saat musim hujan. Penyebabnya antara lain:
-
Virus bertahan hidup lebih lama di lingkungan saat musim hujan karena
faktor iklim seperti kelembaban dan suhu yang relatif rendah. Sinar matahari
yang merupakan pembatas kelangsungan hidup virus di lingkungan pun lebih
sedikit.
-
Pada musim hujan manusia lebih senang beraktivitas di dalam ruangan
sehingga banyaknya orang berkumpul di ruangan yang memiliki pertukaran udara
yang buruk akan memudahkan penularan virus.
Hipotesis badan kedinginan menyebabkan rentan sakit batuk pilek antara
lain:
-
Permukaan tubuh kedinginan akan menurunkan aliran darah ke saluran nafas
bagian atas dan hidung akibat penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi)
sehingga bisa mempengaruhi keseimbangan bakteri – pertahanan tubuh.
-
Vasokonstriksi pembuluh darah menyebabkan berkurangnya pasokan darah hangat
sehingga lingkungan epitel lebih dingin dan kerja sel-sel epitel saluran
pernafasan melambat (termasuk daya fagosit sel darah putih makrofag) akibatnya
mekanisme pertahanan tubuh lokal menurun.
-
Lingkungan epitel saluran pernafasan yang dingin akan memfasilitasi
pembiakan virus yang sudah ada di tempat tersebut
Banyak mitos di berbagai belahan dunia mempercayai bahwa basah kehujanan
akan menyebabkan sakit batuk pilek. Mitos serta hipothesis badan kedinginan
sebagai penyebab terjadinya batuk pilek ini sulit dihapuskan, namun hingga
sekarang belum terbukti secara pasti pada percobaan di laboratorium.
Jadi, hingga sekarang belum terbukti bahwa basah kedinginan setelah
kehujanan adalah penyebab batuk-pilek. Ada banyak faktor lain yang kemungkinan
juga berpengaruh seperti berinteraksi dengan penderita batuk pilek secara
intens disaat tubuh lelah, capek dan stres atau punya riwayat alergi.
Banyak orang mudah batuk pilek saat kedinginan akibat kehujanan karena
mencari cara menghangatkan badan yang salah, yaitu dengan cara merokok. Merokok
(pasif maupun aktif) akan melemahkan kekebalan tubuh sehingga rentan sakit
batuk pilek.
Cara Mencegah Sakit Batuk Pilek
Pada musim batuk pilek ini kita bisa melakukan pencegahan untuk
meminimalisasi tertular dengan cara:
-
Rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Gosok-gosok selama 20
detik. Jika tidak tersedia sabun dan air mengalir bisa memakai alcohol-based
hand sanitizer. Ajarkan ketrampilan ini pada anak sejak dini.
-
Hindari sering-sering memegang mata, hidung dan mulut dengan tangan yang
belum dicuci (terutama setelah memegang aneka benda yang dipegang bersama).
-
Hindari orang sakit.
Jika anda telah tertular, maka sebaiknya:
-
Tinggal di rumah saat sakit, seminimal mungkin
bepergian.
-
Hindari kontak dekat dengan orang lain, seperti memeluk, mencium, atau berjabat
tangan
-
Menjauh dari orang-orang saat akan batuk atau bersin.
-
Batuk dan bersin ke tisu kemudian membuangnya, atau batuk
dan bersin ke lengan baju
bagian atas , benar - benar menutupi mulut dan hidung.
-
Cuci tangan setelah batuk, bersin, atau membuang
ingus dari hidung
-
Desinfeksi permukaan benda-benda yang sering
dipegang, seperti mainan dan pegangan pintu
Cara Mengobati Batuk Pilek Selesma
Belum ada obat untuk menyembuhkan batuk pilek selesma. Istirahat yang cukup
dan banyak minum akan mengurangi gejala. Obat warung hanya untuk meredakan
gejala, bukan menyembuhkan. Antibiotik bukan obat untuk batuk pilek selesma
yang disebabkan oleh virus ini.
Jangan minum obat batuk pilek sembarangan tanpa petunjuk dokter bagi anak
di bawah umur 6 tahun. Ibu menyusui juga harus berhati-hati meminum obat
warung. Selalu baca label dan indikasi obat pada petunjuk pemakaian obat.
Segera Periksa Dokter
Segera periksakan ke dokter saat mengalami salah satu gejala berikut ini:
-
Demam tinggi
-
Gejala tidak membaik dalam 10 hari
-
Gejala yang berat atau tidak biasa